Monkeypox atau Cacar Monyet adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus yang masih satu keluarga dengan virus cacar. Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet, namun dapat menular ke manusia. Meskipun secara gejala bisa terbilang lebih ringan dibandingkan dengan cacar, penyakit monkeypox telah menjadi isu kesehatan global yang mendapatkan perhatian serius.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengungkapkan bahwa temuan kasus virus monkeypox di Indonesia telah mencapai 88 kasus sejak pertama kali ditemukan di tahun 2022. Bahkan, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur langkah-langkah kewaspadaan dan upaya pencegahan penyakit ini. 

Apa saja hal yang perlu kita perhatikan terkait dengan penyakit monkeypox ini? Artikel ini akan merangkum mengenai hal-hal penting terkait dengan penyakit monkeypox.

Penyebab Monkeypox

Monkeypox disebabkan oleh virus Monkeypox, yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet laboratorium pada tahun 1958, dan kasus manusia pertama ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Meskipun dinamakan Monkeypox, virus ini juga dapat menjangkiti berbagai hewan lain seperti tikus dan tupai.

Penyebaran Monkeypox

Penyebaran virus Monkeypox dapat terjadi melalui beberapa cara:

1. Kontak Langsung dengan Hewan yang Terinfeksi: Penularan pertama biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka pada kulit dari hewan yang terinfeksi. Daging hewan liar yang tidak dimasak dengan baik juga dapat menjadi sumber infeksi.
2. Penularan Antar Manusia: Penularan dari manusia ke manusia bisa terjadi melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Ini termasuk melalui cairan tubuh, droplet pernapasan, dan bahkan melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau tempat tidur.
3. Melalui Udara: Meski jarang, ada kemungkinan penularan melalui udara terutama di lingkungan yang padat penduduk

Gejala dan Komplikasi 

Gejala Monkeypox mirip dengan penyakit cacar, namun tergolong lebih ringan. Setelah masa inkubasi selama 6 sampai 13 hari, gejala awal yang muncul adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam biasanya muncul beberapa hari setelah gejala awal, dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang menjadi pustula atau benjolan kecil yang kemudian mengeras dan membentuk keropeng.

Selain gejala utama tadi, monkeypox juga bisa membawa gejala komplikasi, termasuk infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, dan komplikasi pada mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Pada beberapa kasus, Monkeypox bisa berakibat fatal, terutama pada anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Cara Mengatasi Monkeypox 

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk Monkeypox. Namun, langkah-langkah berikut dapat kita ambil untuk mengatasi dan mencegah penyebaran:

1. Vaksinasi: Vaksin cacar (smallpox) yang telah dimodifikasi telah terbukti efektif dalam mencegah monkeypox. WHO merekomendasikan vaksinasi bagi mereka yang berisiko tinggi, termasuk tenaga kesehatan dan orang yang melakukan kontak erat dengan kasus yang terkonfirmasi.
2. Isolasi dan Perawatan: Pasien yang terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penyebaran. Perawatan suportif yang baik dan manajemen gejala sangat penting untuk membantu proses pemulihan.
3. Higienitas: Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri, seperti mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker dapat membantu mencegah penularan virus ini.
4. Pengendalian Hewan: Membatasi kontak dengan hewan liar dan menghindari konsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik juga dapat mengurangi risiko infeksi.

Monkeypox adalah penyakit yang bisa dicegah dan diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara penyebaran dan pencegahan penyakit ini sangat penting untuk menghindari penyebaran penyakit monkeypox.

Sumber : 

https://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2023/12/Pedoman-Pencegahan-dan-Pengendalian-Mpox-Monkeypox-2023.pdf 

https://dinkes.semarangkota.go.id/content/post/407 

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox 

https://www.paho.org/en/mpoxdisease