Articlesbreadcrumb
Nyamuk Wolbachia: Solusi Penyakit Demam Berdarah dan Zika
Nyamuk Wolbachia: Solusi Penyakit Demam Berdarah dan Zika
Article
Nyamuk Wolbachia: Solusi Penyakit Demam Berdarah dan Zika

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap nyamuk Wolbachia semakin meningkat. Fenomena unik ini melibatkan interaksi antara nyamuk dan bakteri Wolbachia, yang memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Dengan ciri-ciri yang khas, nyamuk Wolbachia menjadi subjek penelitian yang menarik dan penting untuk dipahami.

 

Apa itu bakteri Wolbachia?

Berdasarkan jurnal penelitian di Asian Pacific Journal of Tropical Disease, Wolbachia adalah bakteri endosimbiotik yang ditemukan dalam tubuh serangga. Bakteri ini memanipulasi reproduksi inangnya dengan berbagai cara yang semuanya menguntungkan betina yang terinfeksi secara alamiah. 

Wolbachia pertama kali ditemukan pada jaringan reproduksi nyamuk Culex pipiens oleh Hertig dan Wolbach pada tahun 1924, dan spesies ini kemudian dinamai Wolbachia pipientis. Infeksi Wolbachia tersebar luas di antara spesies serangga. Salah satu manipulasi reproduksi yang diinduksi oleh Wolbachia adalah inkompatibilitas sitoplasma, yang telah mendapat perhatian besar dalam pengendalian biologis vektor serangga dan penyakit.

 

Manfaat Wolbachia pada nyamuk

Penelitian oleh World Mosquito Program menunjukkan bahwa bakteri Wolbachia dapat menekan potensi penyakit menular dari nyamuk yang terinfeksi seperti demam berdarah dan Zika kepada manusia. Sehingga, bakteri ini banyak diteliti untuk memaksimalkan fungsi penekanan potensi penularan penyakit melalui serangga khususnya nyamuk. Selain itu, bakteri ini dapat digunakan untuk menekan populasi nyamuk yang ramah lingkungan karena mempengaruhi sistem reproduksi serangga secara biologis. Fakta ini ditemukan oleh seorang peneliti dari UGM Center for Tropical Medicine bahwa bakteri ini bisa membatasi potensi menetasnya telur nyamuk.

 

Ciri Nyamuk Wolbachia

Picture2.jpg
Gambar 1. Ilustrasi Gambar Aedes Aegypti

 

Pada dasarnya, nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi bakteri Wolbachia. Hal ini dikemukakan oleh National Environment Agency. Sehingga, ciri nyamuk Wolbachia akan sama dengan Aedes aegypti, yakni memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang putih.


Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Wolbachia

Picture3.jpg
Gambar 2. Ilustrasi seseorang mengalami rasa gatal dari gigitan nyamuk Wolbachia

 

Walaupun bermanfaat untuk menekan potensi penularan penyakit, gigitan nyamuk Wolbachia juga dapat menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Berikut 3 cara untuk membantu mencegah gigitan nyamuk yang dapat kamu terapkan di kehidupan sehari-hari:. 

1.Penggunaan Repellent

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Wolbachia adalah dengan menggunakan repellent atau obat anti-nyamuk. Produk-produk ini dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk dan mengurangi risiko penularan penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk tersebut.

 

2. Pengendalian Populasi Nyamuk

Meskipun Nyamuk yang terinfeksi memiliki potensi penularan penyakit kepada manusia yang lebih rendah, bukan berarti kita tidak perlu untuk melindungi diri dari nyamuk. Sehingga, pengendalian populasi nyamuk di area tempat tinggal masih menjadi hal yang penting dilakukan. Penggunaan metode-metode seperti fogging dan larvasida dapat membantu mengurangi jumlah nyamuk. Pendekatan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

 

3. Jaga kebersihan lingkungan

Mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk dengan membersihkan genangan air dan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk menjadi hal yang disarankan untuk dilakukan. Kemenkes menghimbau agar masyarakat tetap melaksanakan aktivitas 3M Plus seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


 

Picture4.jpg
Gambar 3. Ilustrasi keluarga bahagia karena terbebas dari gigitan nyamuk


Nyamuk Wolbachia menjadi perhatian utama dalam upaya pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ciri-ciri nyamuk Wolbachia dan dampak gigitannya, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dan lingkungan sekitarnya. Melalui upaya pencegahan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, mengurangi risiko penularan penyakit yang sering kali dikaitkan dengan gigitan nyamuk Wolbachia.

 


 

 

Sumber:

https://www.worldmosquitoprogram.org/en/work/wolbachia-method/how-it-works 

https://ugm.ac.id/en/news/ugm-expert-wolbachia-mosquitoes-are-safe-for-humans-can-reduce-dengue-cases/ 

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220722/3340692/wolbachia-inovasi-baru-cegah-penyebaran-dbd/ 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4027352/ 

https://ners.unair.ac.id/site/lihat/read/2421/mengenali-ciri-ciri-nyamuk-aedes-aegypti-penyebab-dbd 

https://www.nea.gov.sg/corporate-functions/resources/research/wolbachia-aedes-mosquito-suppression-strategy/frequently-asked-questions#:~:text=How%20can%20I%20recognise%20male,antennae%20compared%20to%20female%20mosquitoes.

Recommended Topic
Latest Article