
Saat momen Lebaran berakhir, banyak dari kita merasakan kebahagiaan dan kenangan indah bersama keluarga. Namun, apa yang terjadi setelah perayaan ini bisa mengejutkan. Banyak orang mengalami masalah kesehatan yang tidak diinginkan karena pola makan yang kurang sehat selama perayaan. Inilah mengapa penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko kesehatan yang mungkin muncul setelah Lebaran.
Dilaporkan bahwa beberapa puskesmas daerah mencatat peningkatan hingga 100% dalam jumlah pasien setelah perayaan Lebaran. Keluhan utama yang mereka alami adalah kolesterol tinggi, hipertensi, dan asam urat. Ini adalah sinyal peringatan bahwa kita harus lebih memperhatikan kesehatan kita setelah melewati momen Lebaran.

Mengapa hal ini terjadi? Salah satu penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat selama perayaan. Banyak dari kita cenderung mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula selama Lebaran. Kita tergoda dengan hidangan lezat seperti rendang, opor, kue-kue manis, dan minuman bersoda. Namun, konsumsi makanan-makanan ini dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.
Masalah pencernaan adalah salah satu dampak negatif yang sering kali muncul setelah Lebaran. Konsumsi makanan berlemak dan berminyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag, mulas, dan diare. Hal ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita dan membuat kita merasa tidak nyaman.
Selain itu, kelebihan konsumsi makanan berkalori tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan. Ini bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan jangka panjang kita, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga merupakan masalah umum yang muncul setelah Lebaran. Asupan garam yang tinggi dalam makanan khas Lebaran dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi.
Tidak hanya itu, konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ini adalah penyakit serius yang membutuhkan perhatian dan pengelolaan kesehatan jangka panjang.
Selain itu, penyakit ginjal juga bisa menjadi masalah setelah Lebaran. Konsumsi minuman bersoda dan makanan berlemak dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal. Kesehatan ginjal yang baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan saringan toksin dalam tubuh kita.

Untuk mencegah penyakit-penyakit ini, penting bagi kita untuk mengatur pola makan kita setelah Lebaran. Mulailah dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan segar. Batasi asupan makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula. Minumlah air putih secara cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dan jangan lupa untuk tetap aktif secara fisik dengan berolahraga secara teratur.
Jadi, ingatlah untuk menjaga kesehatan kamu setelah momen Lebaran berakhir. Perhatikan apa yang kamu makan dan berikan perhatian khusus pada keseimbangan serta variasi dalam pola makan kamu. Dengan demikian, kamu dapat menghindari masalah kesehatan yang tidak diinginkan dan tetap menikmati hidup dengan bahagia dan sehat.
Sumber :
https://klikjatim.com/lebaran-usai-dinas-kesehatan-surabaya-ingatkan-potensi-penderita-diabetes-dan-hipertensi-bertambah/
https://metrojateng.com/2024/04/17/pasca-idul-fitri-pasien-di-puskesmas-gayamsari-meningkat/
https://belitung.tribunnews.com/2024/04/18/ini-3-keluhan-pasien-terbanyak-di-puskesmas-manggar-belitung-timur-pasca-lebaran-2024
https://mediacenter.riau.go.id/read/31992/pasca-lebaran-kunjungan-warga-ke-puskesmas-ma.html