![Gaya Hidup Sebabkan Anak Muda Sulit Berinvestasi? Ini Dia 4 Tipe Investasi yang Cocok untuk Gen Z](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fcms.meditap.id%2Fuploads%2Fmedium_Picture1_750a788bbe.jpg&w=1920&q=75)
Investasi anak muda terpengaruh dari gaya hidupnya? Mungkin beberapa dari Medipals ada yang setuju akan hal ini. Tidak mengherankan apabila kesanggupan berinvestasi di usia muda selalu diragukan perihal narasi bagaimana budaya konsumtif dan hedonisme menjamur di kalangan anak muda.
Misalnya saja sebuah penelitian yang dirilis oleh Gadjah Mada Journal of Psychology tahun 2017 yang melibatkan 141 responden dengan kategori usia 18-21 tahun menyebutkan bahwa 75,03% diantara responden memiliki perilaku konsumtif dan 65,47% terpengaruh akan gaya hidup hedonis.
![Picture2.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/Picture2_37dc6e68b2.jpg)
Gambar 1. FOMO dapat membuat kebutuhan dan keinginan menjadi bias
Faktanya hal ini tidak luput dari perkembangan media sosial dan kecepatan distribusi informasi sehingga kebutuhan dan keinginan menjadi hal yang bias. Atas dasar tidak mau ketinggalan tren atau FOMO, anak muda seringkali membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Katadata dalam survei yang dilakukan pada tahun 2022 menemukan barang-barang yang banyak dibeli oleh generasi X, Millennial, dan Z berdasarkan kategorinya sebagai berikut:
![Picture3.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/Picture3_c695efcf30.jpg)
Gambar 2. Grafik kategori barang yang banyak dibeli per generasi via Databoks
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa Milenial dan Gen Z yang mewakili anak muda paling sering membeli produk pakaian, yang disusul peralatan rumah tangga, handphone, dan elektronik.
Milenial dan Gen Z juga seringkali disebutkan boros akibat adanya konsumsi yang tinggi untuk produk-produk digital seperti cloud computing, AI, dan video streaming. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai saham FAANG yang terdiri dari Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan Google.
Lalu Apakah Anak Muda Tidak Peduli Pada Financial Freedom?
![Picture4.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/Picture4_a09642c5db.jpg)
Gambar 3. Ilustrasi financial freedom
Faktanya, meskipun disebut sebagai generasi yang boros, Milenial dan Gen Z yang mewakili anak muda ini juga termasuk dari generasi yang sadar akan pentingnya mengelola keuangan demi mencapai financial freedom.
Tidak selamanya buruk, internet dan keterbukaan informasi juga memberikan dampak positif dengan banyaknya informasi tentang cara menabung dan melakukan investasi yang aman untuk anak muda.
Melansir Insights and Future Trends of Investment in Indonesia, sebanyak 72% responden menyatakan dirinya sudah mulai melakukan investasi. Angka ini jauh lebih tinggi dari survei Populix di Januari 2021 yang hanya mencapai 44%.
Beberapa jenis investasi yang dapat dilakukan anak muda:
1. Reksa Dana
![Picture5.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/Picture5_47ae120a29.jpg)
Gambar 4. Ilustrasi investasi reksa dana
Reksa dana adalah salah satu bentuk investasi yang dapat menjadi alternatif bagi anak muda. Sebab investasi jenis ini termasuk tidak membutuhkan modal besar dan minim risiko.
Mengacu pada Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27 dijelaskan bahwa reksa dana dapat menjadi wadah untuk menghimpun dana dari pemodal atau masyarakat untuk selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manajer investasi.
Keuntungan dari reksa dana:
- Tidak membutuhkan modal yang besar.
- Mempermudah pemula untuk melakukan investasi.
- Lebih efisien karena investasi dikelola oleh manajer investasi.
Risiko reksa dana:
- Risiko turunnya nilai unit penyertaan yang dipengaruhi harga dari saham.
- Adanya risiko likuiditas.
- Risiko wanprestasi yang dapat timbul saat perusahaan yang mengasuransikan nilai reksa dana mengalami kesulitan membayar.
2. Saham
![Picture6.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/Picture6_564f35d1e2.jpg)
Gambar 5. Ilustrasi investasi pasar saham
Seperti yang sudah banyak diketahui, saham atau penanaman modal di pasar uang merupakan metode investasi yang cukup populer, namun cara ini juga cukup berisiko.
Keunggulan dari investasi saham:
- Hak untuk mendapatkan dividen atau keuntungan perusahaan.
- Capital gain yang bisa didapat dari menjual harga saham yang lebih tinggi dari saat membeli.
Risiko dari investasi saham:
- Kegagalan dividen akibat perusahaan yang merugi.
- Capital loss atau kondisi saat harga saham yang kita beli turun.
- Likuidasi saat aktiva tidak lagi tersisa.
3. Deposito
![sign-here.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/sign_here_fc8f9d3bdc.jpg)
Gambar 6. Ilustrasi deposito di Bank
Instrumen investasi selanjutnya ialah deposito di mana cara ini memiliki risiko yang sedang dengan hasil yang cukup beragam. Melansir dari OJK pada tahun 2015, suku bunga deposito tercatat rata-rata di angka 7,6-% hingga 8,61% tergantung lamanya tenor yang dipilih.
4. Logam Mulia
![Picture8.jpg](https://cms.meditap.id/uploads/Picture8_cb681882c8.jpg)
Gambar 7. Investasi logam mulia
Jenis investasi terakhir yang cukup mudah dilakukan oleh anak muda ialah investasi dalam bentuk logam mulia. Logam mulia dianggap aman karena nilainya mengikuti harga kenaikan emas. Selain itu logam mulia juga banyak dipilih karena mudah dijual kembali apabila terjadi kondisi darurat.
Itulah jenis investasi yang dapat dipilih oleh anak muda karena mudah dan minim risiko. Tentunya investasi mana pun yang dipilih Medipals, ada baiknya untuk dipelajari dulu lebih mendalam dan menyesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing.